100 Musisi Dalam dan Luar Negeri Siap Gempur Panggung JJF 2019

Jum'at, 01 Maret 2019 - 19:17 WIB
100 Musisi Dalam dan Luar Negeri Siap Gempur Panggung JJF 2019
100 Musisi Dalam dan Luar Negeri Siap Gempur Panggung JJF 2019
A A A
JAKARTA - Ajang festival musik tahunan Java Jazz Festival 2019, malam (1/3) ini bakal mulai digelar. Acara yang telah memasuki tahun ke-15 penyelenggaraannya ini akan menghadirkan 100 musisi dalam dan luar negeri.

Mengangkat tema Broadway dengan semboyan Music Unites Us All, Java Jazz Festival ingin menyisipkan pertunjukan jazz yang kekinian tapi tetap relevan. Semangat baru ini bertujuan agar pagelaran musik yang digelar Java Festival Production ini menjadi festival keluarga.

Direktur Utama Java Festival Production, Dewi Gontha mengungkapkan bahwa dari tema tersebut nantinya akan memasukkan dekor yang berbeda dan megah. "Kami ingin menampilkan sesuatu yang baru tapi tetap relevan," ujar Dewi Gontha kepada SINDO saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, baru-baru ini.

"Kalau kami bikin event rutin tiap tahun, harus cari yang baru dan menampilkan musik yang megah, panggung akan dibuat besar seperti teater Broadway," sambungnya.

Menurut Dewi, tema tersebut diusung lantaran adanya pergeseran demografi penonton, di mana sebelumnya menargetkan penonton usia 25 tahun ke atas, maka tahun ini bergeser jadi anak muda usia 18-34 tahun. Kendati demikian, pada penyelenggaraan tahun ini, Dewi pun berharap jumlah traffic penonton berada pada angka 110 ribu hingga 115 ribu lebih. Mereka akan memadati 11 panggung Java Jazz selama tiga hari.

Adanya pergeseran demografi dan seiring perkembangan zaman, membuat penyelenggara melakukan perubahan strategi dalam mengincar pangsa pasar. Sehingga dalam dua tahun terakhir, Java Festival Production turut menampilkan artis muda yang populer di kalangan milenial dan gen Z.

"Dua tahun ini kami melebarkan target audiensi untuk mengejar teman-teman yang lebih muda. Tahun lalu kami berhasil, tahun ini mengejar target yang sama," tukas Dewi.

Dilakukannya regenerasi penonton ini agar JJF bisa bertahan hidup. Penonton setia Java Jazz yang mengikuti festival ini sejak tahun awal, kini beranjak tua dan matang. Itu jadi salah satu faktor mengapa Java Jazz bisa bertahan di tahun ke-15. "Kami cukup bangga bisa jadi festival yang bertahan selama 15 tahun dan konstan," ungkap perempuan bernama asli Dewi Allice Lydia Gontha.

Di hari pertama ini, seorang penyanyi pendatang baru yang telah menorehkan prestasi di Grammy Award untuk kategori album RnB terbaik, dan penampilan RnB terbaik, yakni H.E.R akan tampil sebagai spesial show hari pertama, pukul 20.30-21.45 WIB.

Kemudian di hari kedua, pukul 20.15-21.30 WIB akan menampilkan Raveena. Penyanyi berdarah India ini selalu menghadirkan penghayatan pada musiknya. Raveena tidak lupa untuk menyelipkan motivasi self love dan pemberdayaan terhadap kehidupan yang dapat menginspirasi di setiap penampilannya.

Sedangkan di hari terakhir, Minggu (3/3), yang menutup special show tahun ini adalah grup musik rock legendaris asal negeri Paman Sam, yaitu Toto. Band yang namanya melambung pada era 70-80 an ini nantinya akan tampil pada pukul 20.15-21.45 WIB di panggung BNI Hall.

Selain tiga penampil tersebut, di panggung special show juga terdapat puluhan artis internasional yang bakal memberikan hiburan, antara lain Allen Hinds & LA Super Soul, Bob James Trio, GoGo Penguin, dan masih banyak lagi.

Seperti tahun sebelumnya, Java Jazz tahun ini berlangsung di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 1-3 Maret.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2663 seconds (0.1#10.140)